Jatim juara umum lomba sains
madrasah. ©2013 Merdeka.com
Figure terkait
Merdeka.com - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyabet juara umum dalam
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2013 di Kota Malang. Perolehan medali
masih tak terkejar dengan 7 emas, 4 perak, dan 0 perunggu. Posisi kedua disabet
kontingen Provinsi Banten dengan 7 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Sementara posisi ketiga diduduki kontingen Provinsi Jawa Barat dengan perolehan 4 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Kompetisi ini diikuti puluhan siswa madrasah dari 33 provinsi di Indonesia, mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA).
Dalam kompetisi sains madrasah kali ini, setiap jenjang pendidikan memiliki mata pelajaran berbeda yang diujikan. Untuk siswa MI misalnya, hanya dua mata pelajaran diujikan, yakni Sains dan Matematika. Untuk tingkat MTs ada tiga mata pelajaran, antara lain Fisika, Matematika, dan Biologi. Sedangkan tingkat MA ada enam mata pelajaran, yakni Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Fisika, Geografi, dan Ekonomi.
Tes dalam KSM terbagi menjadi dua bagian, yakni tes teori pertama dan tes teori kedua. Untuk tes teori pertama hanya untuk melihat kemampuan dasar siswa terhadap mata pelajaran yang diujikan. Sementara untuk tes teori kedua memiliki bobot soal yang lebih berat atau aplikatif, yakni eksperimen untuk mata pelajaran sains dan eksplorasi untuk mata pelajaran non sains.
Kontingen Jatim juga kembali menyabet juara umum dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang digelar bersamaan dengan KSM. Aksioma digelar dua tahun sekali. Pada 2011 lalu, Jatim menjuarai perolehan medali saat digelar di Jakarta. Tahun ini, Jatim kembali unggul dengan perolehan 7 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu.
Jawa Barat bertengger di posisi kedua dengan perolehan 5 medali emas, 0 perak dan 4 perunggu. Sementara posisi kedua disabet Provinsi DIY dengan 4 emas, 2 perak dan 0 perunggu.
KSM dan Aksioma ini digelar selama 5 hari, mulai 5 hingga 9 Oktober. Acara ini dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada Selasa (5/11) malam, di Stadion Gajayana, Malang. Sementara penutupan digelar pada Jumat malam (8/11).
Sementara posisi ketiga diduduki kontingen Provinsi Jawa Barat dengan perolehan 4 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Kompetisi ini diikuti puluhan siswa madrasah dari 33 provinsi di Indonesia, mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA).
Dalam kompetisi sains madrasah kali ini, setiap jenjang pendidikan memiliki mata pelajaran berbeda yang diujikan. Untuk siswa MI misalnya, hanya dua mata pelajaran diujikan, yakni Sains dan Matematika. Untuk tingkat MTs ada tiga mata pelajaran, antara lain Fisika, Matematika, dan Biologi. Sedangkan tingkat MA ada enam mata pelajaran, yakni Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Fisika, Geografi, dan Ekonomi.
Tes dalam KSM terbagi menjadi dua bagian, yakni tes teori pertama dan tes teori kedua. Untuk tes teori pertama hanya untuk melihat kemampuan dasar siswa terhadap mata pelajaran yang diujikan. Sementara untuk tes teori kedua memiliki bobot soal yang lebih berat atau aplikatif, yakni eksperimen untuk mata pelajaran sains dan eksplorasi untuk mata pelajaran non sains.
Kontingen Jatim juga kembali menyabet juara umum dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang digelar bersamaan dengan KSM. Aksioma digelar dua tahun sekali. Pada 2011 lalu, Jatim menjuarai perolehan medali saat digelar di Jakarta. Tahun ini, Jatim kembali unggul dengan perolehan 7 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu.
Jawa Barat bertengger di posisi kedua dengan perolehan 5 medali emas, 0 perak dan 4 perunggu. Sementara posisi kedua disabet Provinsi DIY dengan 4 emas, 2 perak dan 0 perunggu.
KSM dan Aksioma ini digelar selama 5 hari, mulai 5 hingga 9 Oktober. Acara ini dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali pada Selasa (5/11) malam, di Stadion Gajayana, Malang. Sementara penutupan digelar pada Jumat malam (8/11).
http://www.merdeka.com/peristiwa/jatim-sabet-juara-umum-kompetisi-sains-madrasah-tingkat-nasional.html